“Pertama kali aku mengenal Olimpiade Sains Kuark  adalah saat kelas 2 SD. Aku ditunjuk sekolahku untuk mengikuti pertandingan Olimpiade Sains kuark. Setiap 2 kali seminggu aku dilatih guruku untuk belajar. Di rumah, aku juga belajar dengan dibantu orangtuaku. Aku sangat berharap bisa masuk babak final.

Aku sangat bersyukur karena bisa lolos sampai babak final. Selama di Jakarta, aku merasa senang karena dapat bertemu peserta dari seluruh Indonesia. Pada tahun 2016, saat saya bertemu dengan Bapak Yohanes Surya dan Bapak Anies Baswedan. Beliau memotivasiku untuk semangat belajar.”  (Samuel Christian Soegiarto – siswa Grade 3 SD MDC)

“Christian mengikuti Olimpiade Sains Kuark (OSK) dari tahun 2016 dan berhasil masuk ke dalam babak final yang diikuti oleh 303 finalis dari 92.877 peserta dari 33 provinsi di Indonesia. Meskipun belum berhasil mendapatkan medali emas, Christian tidak putus asa. Ia mencoba kembali bangkit untuk mengikuti OSK 2017.

Pengalaman yang dialami di tahun 2016 ia gunakan untuk menghadapi OSK 2017. Berkat kerja kerasnya, bimbingan guru dan orangtua, serta tentunya oleh anugerah Tuhan, Christian berhasil memperoleh medali emas pada final OSK 2017.” (Elok Debora, S.Pd. – Guru SD MDC/ Pelatih siswa peserta Olimpiade Sains Kuark)

Share this entry