Dari Hatiku..
Maya ingin mengajak pembaca untuk menyanyikan lagu karya Sartono ini..
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Engkau prasasti t’rima kasihku ‘tuk pengabdianmų
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau lakşana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Sebuah lagu yang didedikasikan untuk guru. Lagu ini mempunyai makna yang dalam. Guru adalah sosok selalu diingat oleh muridnya.
Guru adalah seorang yang penuh pengabdian. Guru sebagai pelita yang bercahaya memberikan cahaya kepada murid-muridnya. Guru seumpama embun yang memberikan kesejukan dan kesegaran. Guru sebagai patriot pahlawan bangsa yang memperjuangkan masa depan muridnya tanpa pamrih.
Guru dapat dikatakan sebagai salah satu penggerak kemajuan suatu bangsa. Peradaban dapat berkembang karena adanya pendidikan. Orangtua adalah guru pertama yang dikenal oleh seorang anak. Orangtua sebagai guru di rumah yang memberikan ajaran dan bimbingan terhadap anak. Setelah anak bertumbuh, mulai dikenalkan dengan dunia sekolah. Di sekolah, anak belajar lebih banyak hal lagi seperti membaca, menulis, berhitung, berteman, berlatih mandiri, dan bekerja sama.
Saya berasal dari keluarga guru. Ayah dan ketiga kakak saya berprofesi sebagai guru dengan kehidupan yang sederhana. Mereka memberi motivasi kepada saya untuk menjadi guru. Menurut mereka, profesi guru sangat baik buat wanita dan bermanfaat untuk masa depan dalam mendidik anak. Akhirnya, saya mengambil kuliah kependidikan. Setelah lulus kuliah tahun 2006, saya mulai mengajar.
Tahun 2008 saya bergabung dengan SD Masa Depan Cerah, saya mendapat kesempatan mengajar di kelas 2. Saya banyak belajar dengan rekan kerja saya yang baru. Mereka mempunyai hati dalam mengajar anak-anak.
Mengajar anak SD merupakan hal yang baru buat saya. Di sekolah ini, selain mengajar, saya juga belajar. Sebagai guru baru, saya banyak belajar dari rekan kerja dan murid-murid. Saya belajar menerapkan disiplin diri dan konsisten. Saat mengajarkan suatu materi, saya berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Tidak jarang saya juga menjadi pendengar dari cerita mereka. Mengingatkan siswa untuk berhati-hati dalam bermain, disiplin dalam melaksanakan kesepakatan kelas, serta membimbing siswa yang kesulitan dalam pelajaran adalah menu sehari-hari saya. Belajar berkomunikasi dengan orangtua siswa, menikmati kebersamaan saat makan siang, dan memberi pertolongan saat baju mereka basah adalah serangkaian pengalaman menarik yang tidak akan terlupakan begitu saja.
Tugas saya tidak hanya mengajar dan selesai, tetapi saya juga bertugas mendidik siswa yang dipercayakan kepada saya. Anak SD masih sangat belia dan membutuhkan banyak sekali bimbingan. Saya terus berlatih kesabaran dalam mengajar. Satu kelas dipenuhi dengan siswa yang beragam dan unik. Mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Banyak teman saya yang mengatakan bahwa menjadi guru SD itu sulit dan merepotkan sehingga membuat mereka mengambil profesi lain. Bagi saya menjadi guru akan mudah jika diawali dengan kemauan dan kerelaan hati kita dalam mengajar. Saya sempat mendengar dari orangtua murid yang mengatakan bahwa di sekolah ini gurunya mengajar dengan hati. Hal ini membuat saya termotivasi untuk berusaha menjadi lebih baik.
Tahun kedua saya mengajar murid-murid kelas 3. Saya diperhadapkan dengan hal-hal yang baru termasuk pelajaran yang baru pula. Saya menyadari saya tidak bisa melalui setiap hal dengan kekuatan saya sendiri, saya harus bergantung pada Tuhan yang menciptakan saya.
Saya merasa bukan hal yang kebetulan saya mendapat kesempatan belajar dan mengajar di sekolah ini. Saya berharap, dari setiap pengalaman dan pelajaran yang saya peroleh dapat saya manfaatkan untuk masa yang akan datang di mana pun saya berada. Saya bisa karena jasa guru.
Apakah Anda tertarik menjadi guru? Siapa takut? Di akhir tulisan saya ini, saya ingin mengajak pembaca untuk menghayati syair lagu tentang guru ini:
Kita jadi pintar menulis dan membaca kạr’na siapa?
Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa?
Kita jadi pintar dididik Pak Guru
Kita bisa pandai dibimbing Bu Guru
Gurulah pelita, penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.
Terima kasih guru! Bersemangatlah, masa depan bangsa ada di tanganmu!
Christien Saryani Idhar, S.Pd.
Quote : I’m special
Pesan : Ciayou!!! Tetaplah bercahaya!