Apa jadinya kalau alam bumi kita memiliki warna yang sama? Apakah bumi kita terlihat indah? Andai lukisan berwarna biru semua, apakah akan terlihat keindahannya? Tentu semua akan membosankan dan tidak terlihat keindahannya.

Sebaliknya, apabila kita menyaksikan hamparan gunung yang berwarna hijau, langit yang berwarna biru, pelangi yang berwarna-warni, dan bunga-bunga beraneka warna, tentu kita akan menemukan keindahan. Begitu juga goresan lukisan dan perwarnaan yang berbeda tentu akan membuat lukisan indah dipandang.

Begitu juga hidup ini, banyak perbedaan yang kita jumpai di sekeliling kita. Perbedaan latar belakang, watak, kepribadian, status sosial, dan sebagainya. Sehari-hari kita berjumpa dan berinteraksi dengan orang yang berbeda. Dalam menjalani hidup, kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Kenyataan hidup tidak selalu sama dengan apa yang kita harapkan. Berbagai konflik dalam kehidupan akan terjadi ketika kita tidak bisa melihat perbedaan yang ada. Tuhan menciptakan begitu banyak perbedaan dalam kehidupan kita, yang tidak perlu kita perdebatkan dan mencari siapa yang lebih baik, karena semua diciptakan secara unik.

Karena itu, dalam I Korintus 12:14—27 menyatakan bagaimana sesungguhnya keberadaan dari perbedaan-perbedaan itu yang harus dipahami dan disyukuri. Setiap anggota tubuh memiliki tempat dan fungsi berbeda. Tidaklah bisa apabila semua ingin menjadi tangan, atau karena terlihat penting semua ingin menjadi mata. Tuhan menciptakan anggota tubuh dengan fungsi yang berbeda. Apabila anggota tubuh saling berkoordinasi dan bersinergi sesuai fungsinya, maka tidak akan ada gangguan di dalam sistem tubuh. Demikian dengan hidup kita, jadikan Kristus yang utama sebab tidak ada manusia yang merupakan tubuh Kristus yang utuh dan sempurna, sebab hanya Kristus yang utuh dan manusia hanya anggota-anggota tubuh-Nya. Maka tidak ada kata-kata yang menyatakan “Karena aku atau karena si dia, namun hanya oleh Allah dan Kasih Karunia-Nya”.

Mari kita muliakan Tuhan Allah melalui peran dan fungsi kita masing-masing sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai anggota tubuh Kristus. Manusia tidak ada yang super power atau super bisa, manusia juga tidak super lemah atau super tidak berkemampuan. Manusia itu lengkap dengan kemampuan-kemampuannya dan lengkap dengan kelemahan-kelemahannya. Jadi, kita tidak perlu menyombongkan diri dan menganggap yang lain lebih lemah, dan janganlah kita merendahkan diri dan mengnggap orang lain lebih hebat. Mari kita memiliki cara pandang dan sikap yang positif terhadap perbedaan yang ada. Kesatuan bukanlah keseragaman, tetapi keberagaman. Apabila kita bisa menghargai perbedaan, maka perbedaan itu akan terlihat indah. (Lany Gunawan)

PERBEDAAN DICIPTAKAN untuk MENGHADIRKAN KEINDAHAN.

“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk SALING MEMBANGUN.” (Roma 14:19)

Share this entry